Apa itu PHP? Sekarang ini PHP mempunyai banyak arti sesuai dengan bidangnya. Namun karena blog ini membahas tentang Developing Program maka PHP kali ini juga berhubungan dengan membuat sebuah program, lebih khususnya lagi membangun WebSite.
PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa pemrograman yang disematkan kedalam HTML. PHP banyak digunakan untuk membangun sebuah web dinamis. Selain untuk membangun Web Dinamis PHP juga bisa digunakan unuk membangun sebuah manajemen konten CMS. Tentang PHP kita bisa membahas beberapa hal mulai dari sejarahnya, script dasar, kelebihan jika dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain, tipe data yang digunakan, dan juga pengembangannya.
Kemudian Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber terbuka, maka banyak programer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Tepatnya pada November 1997, dirilislah PHP/FI 2.0. Pada momen ini interpreter PHP sudah diimplementasikan kedalam bahasa programan C, disertakan pula modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pasa tahun itu pula sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan mengubah singkatan PHP menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Sehingga PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Rilis selanjutnya yaitu pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek, maka pada rilis ini Zend memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP.
Untuk versi teranyar, Zend telah merilis PHP 5.6.4 yang resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014.
Untuk membatasi script PHP denga script yang lain, seperti HTML dan JavaScript, PHP menggunakan pembatas seperti di bawah :
Variabel PHP
Variabel pada PHP diawali dengan simbol dolar "$", misal $nama_variabel. Untuk penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah keys ensitive, artinya peka akan huruf besar (Kapital) dan huruf kecil . Simbol dua kutip ganda "" dari string dapat menyisipkan nilai variabel ke dalam string PHP. Untuk mengakhiri script menggunakan simbol titik koma ";".
Komentar pada PHP
Penulisan komentar pada script PHP dapat menggunakan 3 bentuk script
Fungsi pada PHP ada yang bersumber dari PHP sendiri ada pula yang bersumber dari ekstensi tambahan. Fungsi-fungsi tersebut sudah berada pada dokumentasi PHP. Dalam berbagai tingkat pengembangan, PHP memiliki berbagai konvensi penamaan. Berikut adalah sintak fungsi PHP.
Tipe data yang digunakan PHP ada 8, yaitu:
Sejarah PHP
Saat pertama kali berdiri, PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page (Situs personal). Pada tahun pertama pembuatan, yaitu pada tahun 1995 PHP masih bernama Form Interpreted (FI). Pembuatnya sediri adalah Rasmus Lerdorf. FI saat itu merupakan sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir yagn berasal dari web.Kemudian Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber terbuka, maka banyak programer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Tepatnya pada November 1997, dirilislah PHP/FI 2.0. Pada momen ini interpreter PHP sudah diimplementasikan kedalam bahasa programan C, disertakan pula modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pasa tahun itu pula sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan mengubah singkatan PHP menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Sehingga PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Rilis selanjutnya yaitu pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek, maka pada rilis ini Zend memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP.
Untuk versi teranyar, Zend telah merilis PHP 5.6.4 yang resmi dirilis pada tanggal 18 Desember 2014.
Script Dasar PHP
Pembatas Script PHPUntuk membatasi script PHP denga script yang lain, seperti HTML dan JavaScript, PHP menggunakan pembatas seperti di bawah :
<?php //isi script PHP ?>Sehingga PHP hanya akan mengeksekusi script yang diletakkan didalam pembatas. Secript pembatas diatas merupakan pembatas yang paling umum digunakan para programer, karena terkadang ada beberapa programer hanya menggunakan "<?" untuk pembuka.
Variabel PHP
Variabel pada PHP diawali dengan simbol dolar "$", misal $nama_variabel. Untuk penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah keys ensitive, artinya peka akan huruf besar (Kapital) dan huruf kecil . Simbol dua kutip ganda "" dari string dapat menyisipkan nilai variabel ke dalam string PHP. Untuk mengakhiri script menggunakan simbol titik koma ";".
Komentar pada PHP
Penulisan komentar pada script PHP dapat menggunakan 3 bentuk script
- /*.....*/ untuk metode blog.
- // dan # untuk komentar perbaris
Fungsi pada PHP ada yang bersumber dari PHP sendiri ada pula yang bersumber dari ekstensi tambahan. Fungsi-fungsi tersebut sudah berada pada dokumentasi PHP. Dalam berbagai tingkat pengembangan, PHP memiliki berbagai konvensi penamaan. Berikut adalah sintak fungsi PHP.
Kelebihan PHP
Beberapa kelebihan dari bahasa pemrograman PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:- PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
- Banyak Web Server mendukung script yang menggunakan bahasa PHP
- Banyak programer yang menguasai, sehingga mudah untuk meminta bantuan dalam pengembangan.
- Refererensi yang banyak
- PHP merupakan script open source yanga dapat digunakan hampir disemua sistem operasi.
Tipe Data PHP
Tipe data yang digunakan PHP ada 8, yaitu:
- Array,
- Boolean,
- Float/ Double,
- Integer,
- NULL,
- Object,
- Resource,
- String.
Sumber : Wikipedia, 2015
Posting Komentar